Dalam permainan bolavoli masing-masing regu melakukan penyerangan dan pertahanan. Penyerangan dilakukan untuk memasukan bola ke pertahanan lawan, sedangkan pertahanan dilakukan untuk menahan serangan dari lawan. Kedua teknik tersebut harus dapat dilakukan dengan sama baiknya. Tim yang bagus penyerangannya jika memiliki pertahanan yang kurang baik tentu akan mengalami kesulitan dalam permaianan ketika diserang. Begitu juga sebalinya tim yang hanya baik dalam bertahan akan mengalami kesulitan ketika berusaha untuk menyerang. Untuk itulah pertahanan dan penyerangan harus dilakukan sama baiknya.
A. Taktik Penyerangan dalam Permainan Bolavoli
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.
Pola penyerangan adalah suatu cara yang dipergunakan dalam suatu pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif. Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan. Taktik penyerangan adalah siasat untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan cara yang diperkenankan dalam peraturan permainan.
Dalam permainan bola voli berhasil atau tidaknya suatu penyerangan sebagian besar bergantung dari pemberian bola pada pemain penyerang yang bersangkutan. Seorang penyerang dapat dikatakan mahir dalam melakukan serangan apabila dalam melakukan penyerangan cukup luwes dan tidak kukuh dengan satu tipe penyerangan saja (menonton), pandai meloncat, dapat memukul bola dengan keras, dapat menjangkau bola jauh-jauh, serta mempunyai daya observasi yang tinggi terhadap kemampuan lawan.
Terdapat dua pola penyerangan dalam permainan bolavoli antara lain sebagai berikut.
1. Melindungi Penyerang (cover)
Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (bendungan) pihak lawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan. Tujuan dari melindung penyerang adalah melindungi seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari lambungan pass dari setter (pengumpan), kualitas block pihak lawan, arah lajunya yang dipukul oleh penyerang.
2. Teknik-teknik Penyerangan
Smash merupakan suatu keahlian yang penting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut smasher harus memiliki kegesitan, pandai melompat, dan mempunyai kemampuan memukul bola dengan keras. Ada empat jenis smash, antara lain: Smash depan (frontal smash), Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar), Smash dari pergelangan tangan, Dump (smash pura-pura).
Formasi bermain suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apapun untuk melakukan serangan. Oleh karena itu, penempatam smasher, set-upper, dan pemain universaler harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan. Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya dapat dibagi menjadi berikut ini.
Serangan selain dilakukan dengan smash, bisa juga dikerjakan dengan service, passing, voli, dink dan lain-lain Pola, variasi, dan tempo serta taktik penyerangan memegang peranan penting dalam tim. Pola serangan tinggi, pendek, cepat, lambat, variasi-variasi gerakan di dekat net, dinamika dari pemain, dan arah serangan bola semuanya itu termasuk dalam taktik tim yang harus dimiliki suatu regu bola voli yang baik.
B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bolavoli
Taktik pertahanan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang. Taktik bertahan harus memiliki prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu lawan. Pertahanan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan, beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang datang dari lawan selalu berubah-ubah. Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip agar dengan pertahan itu regunya dapat menyerang kembali regu lawan.
1. Pola Bendungan Berteman
Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek, yaitu: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Jenis-jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.
2. Taktik-Taktik Bendungan (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bolavoli adalah sebagai berikut:
- Frontal smash (Smash depan) dilakukan dengan cara tubuh sudah berada pada posisi meloncat dengan membungkuk sedikit. Otot-otot bahu dan lengan berkontraksi pada saat yang bersamaan secara kuat dan terulang beberapa kali berturut-turut. Kerjasama antar otot inilah yang mengakibatkan lengan terjulur menyentuh bola dan memukulnya. Pada saat memukul jari-jari terbuka sedikit dan pergelangan tidak boleh kaku. Bola dipukul bagian atas, esudah memukul bola, lengan pemukul harus bergerak kedepan ke bawah dengan akhiran yang sempurna.
- Frontal smash dengan putaran dapat dilakukan dengan cara bagian tubuh atas diputar, seakan-akan ada poros vertikalnya. Putaran tergantung pada arah pukulan dan putaran tubuh bagian atas ini diikuti dengan putaran kedua paha. Seluruh gerakan ini dilakukan sewaktu pemain sedang meloncat.
- Smash dengan pergelangan tangan dapat dilakukan dengan cara hanya menggunakan gerakan pergelangan tangan. Dengan menggunkan spin yang kuat, bola dapat dipukul dengan cukup cermat.
- Dump (Smash dengan pura-pura) dapat dilakukan dengan cara pemain melakukan gerakan yang sama seperti pada gerakan frontal smash. Namun pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan hanya disentuh dengan jari-jari tangan. Smasher mengarahkan bola dengan jari-jari tangannya saja ke tempat yang kosong dari penjagaan lawan. Bola dilewatkan melalui daerah yang tidak tersentuh oleh block yang dilakukan pihak lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi saat itu.
Formasi bermain suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apapun untuk melakukan serangan. Oleh karena itu, penempatam smasher, set-upper, dan pemain universaler harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan. Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya dapat dibagi menjadi berikut ini.
- Smasher (Sm) bertugas sebagai penyerang utama
- Set-Upper (Su) bertugas sebagai pengumpan ke smasher
- Universaler (U) bertugas dan berfungsi serbaguna
- Libero (L) bertugas sebagai pemain bertahan yang posisinya selalu di daerah belakang
- Libero tidak boleh melakukan service, membendung maupun menyerang
Serangan selain dilakukan dengan smash, bisa juga dikerjakan dengan service, passing, voli, dink dan lain-lain Pola, variasi, dan tempo serta taktik penyerangan memegang peranan penting dalam tim. Pola serangan tinggi, pendek, cepat, lambat, variasi-variasi gerakan di dekat net, dinamika dari pemain, dan arah serangan bola semuanya itu termasuk dalam taktik tim yang harus dimiliki suatu regu bola voli yang baik.
B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bolavoli
Taktik pertahanan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang. Taktik bertahan harus memiliki prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu lawan. Pertahanan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan, beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang datang dari lawan selalu berubah-ubah. Sistem-sistem pertahanan antara lain sebagai berikut.
Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip agar dengan pertahan itu regunya dapat menyerang kembali regu lawan.
1. Pola Bendungan Berteman
Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek, yaitu: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Jenis-jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.
2. Taktik-Taktik Bendungan (block)
Block dan sistem pertahanan harus mampu bekerja sama dengan baik jika ingin mengalahkan penyerangan yang mematikan dari pihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bolavoli adalah sebagai berikut:
- Bendungan Satu Pemain. Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
- Bendungan Dua Pemain. Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.
- Bendungan Tiga Pemain. Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan smash-smash yang tajam, keras dan menukik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan
Penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang melaksanakan penyerangan, taktik penyerangan ada servis, smash, passing atas dan bawah. Taktik pertahanan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang, taktik pertahanan ada blok, passing atas dan bawah.