Rabu, 22 April 2020

Penjelasan dan Fungsi Kelenjar dan Hormon yang dihasilkan


Penjelasan dan Fungsi Kelenjar dan Hormon yang dihasilkan Setiap manusia pasti memiliki apa yang namanya hormon. Hormon adalah senyawa yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus yang menghasilkan hormon.
Fungsi dari hormon sendiri adalah untuk mengatur homeostasis, memacu pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku.



Kelenjar dan Hormon
Hormon dihasilkan oleh kelenjar buntu. Kelenjar buntu berdasarkan apek dan mecam letaknya dibedakan menjadi Sembilan. Di masing – masing kelenjar itu akan menghasilkan hormone yang berbeda – beda. Kelenjar – kelenjar itu adalah :

1.       Kelenjar Hipofisis
Kelenjar ini terletak di dasar otak besar. Kelenjar ini menghasilkan hormone – hormone, yaitu :
a.       Pada Lobus anterior (Lobus depan) :
1)      Hormon somatotorf (STH)
Fungsi : Menstimulasi pertumbuhan. Jika kelebihan akan menyebabkan gigantisme dan akromegali. Jika kekurangan hormone ini menyebabkan kretinisme.
2)      Luteotropic Hormone (LTH)
Fungsi : Merangsang kelenjar susu untuk mensekresikan susu.
3)      Tiroid Stimulating Hormone (TSH)
Fungsi : Merangsang sekresi kelenjar tiroid
4)      Adrenocortitropic Hormone (ACTH)
Fungsi : mengendalikan dan menyebabkan timbulnya sekresi kelenjar dari korteks adrenal.

b.      Pada lobi intermedia (lobi tengah)
Pada bagian ini dihasilkan hormone Melanosit Stimulating Hormone (MSH). Fungsinya adalah untuk mengatur perubahan warna kulit.

c.       Pada lobi posterior (lobi belakang)
Pada bagian ini dihasilkan :
1)      Vasoperin untuk mempengaruhi tekanan darah
2)      Petresin
3)      Oksitoin untuk membantu proses kelahiran.

2.       Kelenjar Tiroid
Hormon ini terletak di leher. Hormon tiroid menghasilkan :
1)      Tiroksin
Fungsinya mempengaruhi metabolisme sel, proses produksi panas, oksidasi di sel-sel tubuh.
2)      Triodotironin
Fungsinya untuk mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan defernsisasi jaringan tubuh.
3)      Kalsitonin
Fungsinya untuk mengubah tirosin

3.    Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini terletak di dekat kelenjar gondok. Hormon yang dihasilkan adalah parathormon, befungsi mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah.

4.    Kelenjar Epifise
Menghasilkan homon yang fungsinya belum diketahui

5.    Kelenjar Timus
Hormon yang dihasilkan adalah somatotrof yang fungsi untuk pertumbuhan

6.    Kelenjar Suprarenalis
Kelenjar ini terletak di atas ginjal. Hormone yang dihasilkan :
a.       Bagian kulit :
1)      Mineralo-kortikoid berfungsi untuk meyerap Na dari darah dan sebagai pengatur penyerapan air di dalam ginjal
2)      Gluko-kortikoid berfungsi untuk menaikkan kadar gula darah, pengubahan protein menjadi glikogen dan diubah lagi menjadi glukosa
b.      Bagian dalam :
Adrenalin dan epineprin, berfungsi memacu aktivitas jantung, mengendurkan otot polos batang tenggorokan dan mempengaruhi pemecahan glikogen.

7.    Kelenjar Langerhans
Kelenjar ini terletak di sebelah bawah lambung. Hormone yang dihasilkan adalah Insulin yang berfungsi untuk mengubah gula menjadi glikogen.

8.    Kelenjar Usus dan Lambung
Kelenjar ini menghasilkan hormone yang berbeda akan tetapi fungsinya sama. Kelenjar Usus menghasilkan hormone sekretin dan kolesistokinin sedangkan kelenjar lambung menghasilkan hormone gastrin. Fungsi dari hormon-hormon tersebut adalah merangsang sekresi getah lambung

9.    Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin dibedakan menjadi 2 yakni kelenjar kelamin pria dan kelenjar kelamin wanita.
a.       Kelenjar kelamin pria atau testis terletak di dalam buah zakar dalam kantong skrotum. Hormone yang dihasilkan adalah androgen. Fungsi dari androgen adalah untuk mempertahankan proses spermatogenis dan pemberi efek negative sekreri LH
b.      Kelenjar kelamin perempuan atau ovarium terletak di daearah rongga perut. Hormone yang dihasilkan adalah Estrogen yang berfungsi dan Progesteron.


Sekresi Hormon 

Sekresi Hormon akan terjadi jika didalam kelenjar endokrin menerima stimulus yang baik dari lingkungan baik dalam maupun luar. Hormon yang telah disekresi akan masuk menuju pembuluh darah yang nantinya akan disirkulasi oleh protein khusus menuju sel-sel target. Setelah itu, sel-sel target hormone akan diterima oleh reseptor-reseptor yang spesifik