Sabtu, 18 April 2020

Memahami Gambar Cerita Kancil dan Siput

Toming Sek
Cergam merupakan kependekan dari cerita bergambar. Cergam mengandung pengertian perpaduan gambar dan teks yang berbaur menjadi satu kesatuan serta mengandung keindahan dan cerita yang bermakna. Itulah yang dimaksud dengan cerita bergambar. Cergam membuat anak tidak hanya membaca, tetapi juga turut aktif dalam cerita. Mereka dapat berpartisipasi dalam cerita untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi tokoh dengan jalan yang mereka pilih.

Cergam adalah sebuah bacaan ringan yang mempermudah pembaca untuk mengerti apa yang hendak disampaikan oleh penulis melalui gambar yang menarik dan terselip beberapa teks yang mendukung gambar tersebut. Cerita bergambar (cergam) merupakan karya cerita yang menggabungkan
aspek visual (gambar) dan aspek verbal (tulisan).

Perbedaan cergam dengan komik terletak pada komposisi gambar dan tulisan. Pada komik umumnya dilengkapi dengan bingkai-bingkai secara berjajar-jajar disertai dengan balon yang berupa suara/dialog yang tersusun sebagai sebuah cerita. Sedangkan pada cergam, komposisi gambar dan tulisan dapat berjajar-jajar ataupun terpisah pada halaman tersendiri.

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam membuat gambar cerita. Beberapa langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut.
  1. Tentukan ide/gagasan/tema yang akan dibuat.
  2. Tentukan karakter tokoh utamanya dan karakter dari tokoh pembantunya yang ada dalam cerita.
  3. Buat alur cerita sederhana secara garis besar yang menggambarkan isi cerita, kemudian masing-masing bisa dikembangkan.
  4. Mulai menggambar sesuai alur cerita yang telah dibuat.

Cerita Gambar Kancil dan Siput
Alkisah, diceritakan bahwa Raja Siput mengetahui akan kedatangan makhluk paling cerdik, yaitu Si Kancil di perkampungannya. Raja Siput mengumpulkan warganya untuk bersiap-siap menghadapi kecerdikan Si Kancil.

Saat Si Kancil datang, Raja Siput menyambutnya. Dengan kepongahan dan kesombongannya, Si Kancil bercerita tentang kecerdikannya yang berhasil mengelabui harimau dan manusia. Siput yang mendengarkan kesombongan Si Kancil, merasa geram ingin segera menguji kecerdikan Si Kancil.

Setelah mendengarkan cerita kecerdikan Si Kancil, Raja Siput menyampaikan maksudnya yang ingin menguji kecerdikan Si Kancil dengan menantangnya berlomba lari sampai ke hulu sungai. Sebelumnya, Raja Siput sudah memerintahkan bawahannya siap berbaris sepanjang sungai hingga ke hulu. Mereka sepakat bahwa jika kancil yang berencana lari di daratan memanggil Siput, maka Siput yang ada di depan Kancil menjawab “uuuu. . .”.

Kesepakatan antara Raja Siput dan Kancil pun dibuat. Mereka sepakat berlomba lari ke hulu sungai. Kancil berlari lewat daratan, Raja Siput lari di lumpur sungai. Tepat pada waktunya, datanglah Si Kancil. Dia menuntut agar perlombaan segera dimulai. Raja siput yang sudah lama bersiap segera beringsut ke pinggir sungai. Sementara itu, beberapa ekor siput yang lain berada di pinggir sungai ingin menyaksikan perlombaan itu. “Satu, dua, tigaaaa!” si Kancil memberi komando tanda perlombaan dimulai.

Dengan sigap Kancil melompat, berlari sekencang-kencangnya. Setiap lima puluh langkah, dia berseru, “Di mana engkau siput?” “Uuuu., uuuu!” jawab siput yang berada di depannya. Si kancil semakin mempercepat larinya. Lalu terdengar lagi si Kancil berseru, “Di mana engkau siput?” “Uuuu, uuuu ...!” kembali terdengar jawaban siput telah berada di depannya.

Si Kancil menjadi marah dan kian memperkuat larinya. Setiap kali dia berseru, selalu dijawab oleh siput yang telah berada di depannya. Demikian seterusnya. Si Kancil tidak dapat mengalahkan siput dalam perlombaan itu. Dia tidak dapat menerka taktik yang dipakai oleh Raja Siput dan anak buahnya. Akhirnya, dia merasa kelelahan. Sambil menggerutu dengan napas terengah-engah, sang Kancil pun berkata, “Hai siput, mulai hari ini aku nyatakan bahwa engkaulah binatang paling cerdik dan dapat mengalahkan aku, selamat tinggal!” Setelah itu, sang Kancil pun melompat dan lari menghilang dari perkampungan siput.

Sekarang, tinggallah siput-siput itu bergembira ria. Mereka yang telah bekerja keras, bergotong royong, serta dapat membina persatuan dan kesatuan.

Ayo Berlatih
Berdasarkan cerita bergambar di atas, siapakah yang memiliki sikap sombong dan pongah?Bagaimanakah pendapatmu terhadap sikap tersebut?

Hasil simpulan
Tokoh yang memiliki sikap sombong dan pongah adalah Si Kancil. Sikap sombong yang dimiliki kancil tidak baik. Jangan pernah sombong terhadap kemampuan yang kita memiliki, sesungguhnya di atas langit masih ada langit.
Ayo Berkreasi
Kamu telah memahami langkah-langkah membuat gambar cerita. Sekarang coba kamu praktikkan membuat gambar cerita satu adegan gambar saja. Ceritanya sebagai berikut. “Suatu hari kancil sedang berbicara serius dengan kura-kura”. Gambarlah pada kolom kosong berikut.
Cergam merupakan kependekan dari cerita bergambar Memahami Gambar Cerita Kancil dan Siput
Cerita bergambar memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak dan tidak hanya terbatas pada anak-anak yang berusia sangat muda saja. Teks pada buku cerita bergambar adalah teks naratif, bukan bahasa percakapan seperti dalam komik, sehingga perbendaharaan kata anak menjadi bertambah. Anak dapat memahami dan mengingat kata-kata yang tidak biasanya mereka jumpai dalam percakapan dan kehidupan sehari-hari.

Manfaat lain dari cerita bergambar adalah menyetimulasi dan mengembangkan daya observasi dan imajinasi anak. Anak melihat ilustrasi pada buku dan membuat kesimpulan sendiri mengenai apa yang sebenarnya terjadi dalam cerita.