Sabtu, 18 April 2020

Kata Ulang (Reduplikasi) Bahasa Madura | Proses Pembentukan dan Makna

Toming Sek
Kartun Madura Lucu
Pengertian
Kata ulang adalah perulangan kata dasar sehingga mengubah makna. Dalam bahasa Indonesia dan bahasa nusantara (Jawa dan Madura) dikenal bentuk ini. Sementara dalam bahasa asing (Inggris, sebatas pengetahuan saya) tidak ada bentuk perulangan kata dasar. Dalam postingan kali ini dijelaskan tentang Kata Ulang atau Perulangan Kata dalam bahasa Madura. Adapun yang dijelaskan antara lain proses pembentukan kata ulang Bahasa Madura, Sistem Perulangan Bahasa Madura, dan Arti/ Makna kata ulang bahasa Madura.


Proses Pembentukan Kata Ulang Bahasa Madura

Proses pembentukan kata ulang dalam Bahasa Madura termasuk unik karena perulangannya selalu perulangan sebagian. Tidak seperti dalam bahasa Indonesia yang ada bentuk perulangan keseluruhan, perulangan berubah bunyi, dan perulangan berimbuhan. Bentuk perulangan bahasa Madura adalah (selalu) perulangan sebagian dan diletakkan di depan kata dasarnya.


Contoh bentuk perulangan bahasa Madura:

leh-melleh

Kata dasarnya adalah melleh (membeli) yang diulang adalah  suku kata terakhir kata melleh yaitu -leh. Kemudian diletakkan di depan kata dasar tersebut, jadilah leh-melleh. Contoh yang lain adalah juk-tojuk (duduk-duduk), dan contoh yang lain sebagainya.

Contoh bentuk perulangan bahasa Madura yang kata dasarnya adalah kata berimbuhan

da-sepedaan

in-mainan

da-sepedaan kata dasarnya adalah sepedaan (bersepeda). Sepedaan adalah kata berimbuhan yang berkata dasar sepeda. Proses pembentukan kata ulangnya adalah dengan mengulang suku kata terakhir se-pe-da, menjadi da-sepedaan.

Begitu pula dengan kata in-mainan. Kada dasar kata ulang tersebut adalah mainan yang berupa kata berimbuhan dibentuk dari kata main. Jika diulang maka bentuknya menjadi in-mainan.


Makna Kata Ulang Bahasa Madura
Beberapa makna makna kata ulang bahasa Madura antara lain:

a. Dalam keadaan
Contoh: Run-turunan (Baca: Ron-toronan)
Bedhe e run-turunan (ada di turunan)
dalam posisis turunan.

b. Banyak yang
Contoh: rah-merah
buena la rah-remah

Buahnya sudah merah semua (Buahnya sudah banyak yang merah).


c. Seakan-akan/seperti
Contoh: dung-tedungen
Alek gik dung-tedungen.

Adik masih tidur-tiduran.

Tulisan ini memang masih belum lengkap, tetapi diusahakan untuk bisa dilengkapi. Akan sangat membantu jika ada kritik dan saran dari pembaca yang budiman.

Selamat berbagi pengetahuan, salam !